Rabu, 27 Mei 2015

[CHARA] miyazono kaori, masih berharap kamu belum mati


Lama ga ngepost. Im back with topic “my favorit chara no 5”.  Ada banyak yang pernah jadi chara favorit saya no 5. Kayak senjougahara hitagi, makise kurisu, dan Iki hyori. Pada akhirnya saya tetatpakan bukan salah satu dari mereka yang menjadi top 5 favorit chara saya. Malah saya dapat kandidat lain bernama Miyazono Kawori. Yah, penampilannya di Shigatsu ha Kimi no Uso benar benar membuat saya tersentuh.

Okay, info awal, nama nya Miyazono Kawori (kenapa saya pake “wo” bukan pake “o” pada Kawori? Karna cara penulisan nya emang “Kawori” secara hiragana dan dibaca dengan “Kaori”). Dia gadis berusia 14 tahun saat kemunculan pertama di anime. Kawori adalah seorang violinist dan dulu juga pernah belajar piano sebelum akhirnya fokus pada biola. Dia anak satu satunya dari orang tua yang masih lengap, tapi sayang kawori adalah gadis penyakitan. Terus seiyuu nya adalah Tanade Risa.
Kawori adalah alasan kenapa judul anime nya adalah Shigatsu ha kimi no Uso (kebohonganmu di bulan april, dimana kamu disini ditujukan pada kawori). Setelah arima kousei yang merupakan protagonist utama, kawori mengisi peran heroin utama. Dan kawori lah yang menyembuhkan luka traumanya si anak cengeng arima kousei.
Waktu kecil kawori berambut pendek dan blonde, dia memakai baju pink dengan sepatu merah. Awal masuk SMP kawori memberikan kesan kalau dia cewek culun dengan menggunakan kaca mata dan mengepang dua rambutnya yang pirang panjang plus seragam yang rapi. Tapi kehadirannya di anime hampir selau dengan menggerai rambut blonde panjangnya yang ikal, tanpa kacamata dan seragamnya yang g terlihat rapi lagi, memberikan kesan cewek ceria yang fresh.
Secara personal, kaori itu tipe yang akan melakukan hal yang diinginkannya termasuk main biola tanpa mengikuti arahan partitur dengan tepat, dia memilih untu bermain secara reflek sesuai dengan personaliti nya. Kaori juga sangat mudah berteman dan bisa memberikan dorongan moral kepada orang lain terbukti dengan apa yang telah dilakukannya pada kousei. Tapi selain itu dia juga orangnya bebas tidak dapat ditebak dan gampang marah. Sangat menyayat hati saat dia berusaha untuk tabah tapi malah menampakkan kelemahannya di depan teman temannya. Kawori terlihat mengandalkan dirinya sendiri dan memang hanya dia , buktinya bagaimana dia menyembunyikan kebohongan tentang sakit kronisnya dan berusaha terlihat ceria selagi hatinya menanggung sakit. Kebiasaan kaori lainnya suka mengutip kalimat orang orang besar dan nama “Charlie Brown” lebih sering terdengar darinya.
Selama kompetisi Kawori cenderung tidak memainkan musiknya sesuai partitur dan itu membuat beberapa juri jadi berpenilaian tidak bagus juga terhadapnya, namun ada juga juri yang beranggapan dia adalah violinist yang hebat tapi kompetisi bukanlah tempat violinist seperti kaori. Karna penonton banyak yang menyukai permainannya yang memang beda dari kontestan lainnya maka kaori diberi kesempatan masuk babak kedua walaupun kompetisinya digagalkan oleh kousei sebagai pengiringnya di kompetisi babak dua. Saya rasa dia bisa jadi juara favorit kalau saja bukan kousei yang jadi pengiringnya. Tapi kalah atau gimananya pastinya Kawori sudah cukup merasa senang dengan bermain bareng kousei. Cara bermain kawori yang diluar jalur ini menginspirasi kousei untuk bermain piano seperti gayanya juga, yaitu bebas berekspresi. Selain biola, di episdode satu kaori juga bisa main pianika, dan seperti yang saya bilang diatas kaori dulunya les piano sebelum fokus pada biola. Ketika Kawori berusia lima tahun , kelas piano nya pergi untuk melihat pertunjukan musik , di sana, dia pertama kali melihat Kousei . Dari saat ia menyentuh tombol dan mulai bermain , ia langsung terinspirasi oleh semangat dalam musiknya . Kawori awalnya adalah seorang pianis tunggal, namun kemudian memutuskan bahwa ia akan menjadi pemain biola dan kelak ingin Kousei bermain dengannya . Kawori anak yang lemah secara fisik , dan menjalani banyak operasi . Seiring waktu , rawat inap nya menjadi lebih sering dan berkepanjangan .
Suatu hari , ia melihat orang tuanya menangis di rumah sakit karena mereka menyadari bahwa ia tidak memiliki banyak waktu yang tersisa . Karena itu , dia memutuskan untuk menjalani kehidupan yang penuh tanpa penyesalan dan bahagia sebelum meninggal . Dia memakai lensa kontak yang dia tidak pernah berani untuk memakainya , makan banyak dan mengabaikan aspek penampilannya dan memainkan musik dengan cara yang dia ingin dan bukan bagaimana orang lain ingin. Lalu, dia berbohong. haha, karna selalu menjadi anak yang baik, mungkin dia juga pengen sesekali menjadi seorang pembohong. tapi karna kebohongannya juga bukan mengakibatkan petaka bagi orang lain melainkan sebuah kehidupan baru bagi kousei, maka jatuhya dia bukan gadis usil lagi, tapi gadis yang baik. kalau dilihat lagi satu satunya orang yang jadi orban atas kemunculan kaori di kelompok kousei adalah tsubaki. karna tsubaki jadi cemburu dan galau oleh masuknya kawori dalam kehidupan persahabatan mereka. walaupun kawori bilang suka watari (bohong) kenyataan bahwa hubungan kawori - kousei lebih intens dan lebi punya arti dari watari gak terelakkan. 
Orang tua Kawori yang memiliki toko kue, yang membuatnya menjadi gadis yang  happy-go-lucky, dengan kepribadian berjiwa bebas. Kawori terlihat mencintai anak-anak dan sering terlihat berinteraksi dengan anak-anak tentang musik. Kawori juga tampaknya menyembunyikan beberapa jenis penyakit ketika dia ambruk selama babak kedua kompetisi saat bermain dengan Kousei. dan dia hanya mengaku anemia, padahal penyakitnya lebih kompleks lagi daripada sekedar itu, terlihat dari tumpukan obat yang dibawanya saat kompetisi pianonya kousei, atau bagaimana dia ambruk sehari sebelum acara “call-back” untuk kompetisi biola. Setelah kejadian ambruk itu dia memang tak dapat lagi lanjut untu penampilan di acara itu disebabkan saat ambruk dia mengalami pendarahan dibagian kepala. Setelah kejadian ini, Kousei bergegas untuk mengunjungi Kaori setelah mendengar dari Tsubaki bahwa ia dirawat di rumah sakit lagi.Sampai sana saja sudah menjelaskan soal kesehatannya yang memburuk dengan cepat dan dia tidak bisa lagi menyembunyikan penyakitnya dari teman-temannya. Juga dilihatkan  penyakitnya telah menyebabkan serangan kelumpuhan di kakinya, di mana dia tiba-tiba jatuh ke tanah saat berjalan menyusuri lorong di rumah sakit, dan tidak mampu membuat dirinya berdiri. Mungkin dia juga udah dapat firasat ga baik atas operasinya, atau hanya sekedar persiapan jika memang operasi akan gagal, lalu dia menulis surat perpisahan untuk Kousei. Pada tanggal 18 Februari, hari kompetisi piano Kousei ini, Kaori menjalankan operasi nya. Pada pemakaman kawori, ibunya memberi surat yang ditulis kawori ke Kousei.
 lantaran meninggal di penghujung anime, kaori mendapatkan rangking satu dalam daftar heroine yang nasibnya menyedihkan, menurut saya kaori itu ga menyedihkan kok. dia bahkan meninggal dengan bahagia, saya rasa waktu dia mulai memasuki SMP dia udah tau bakal menemui ajal secepatnya, tapi tuhan berkata lain, dia diberi kesempatan ampe kelas tiga dan memenuhi impiannya untuk duet dengan kousei. ga hanya itu, dia bahkan mendapatkan tempat tersendiri di hati orang yang disukainya. dan lagi, saya pikir kaori juga udah tau kalau kousei juga menyukainya. dengan segala perlakuan baik yang dikasih kousei ke dia bahkan ampe menjawab "ada kamu" ketika ditanya siapa yang ada dihati mu saat di kompetisi. sebenarnya ga hanya di hati kousei saja kaori singgah, tapi watari pun juga merasakan hal yang sama, karna ternyata watari masih menyimpan foto mereka berdua di hp nya, walaupun watari kayaknya masih akan playboy.
pengganti kekosongan hati kosei saat ini ada 3 kandidat : tsubaki, emi dan nagi. yang paling dekat karakternya dengan kaori itu nagi, jadi saya rasa nagi lebih cocok untuk menggantikan posisi kaori nanti, hehe. 
yups, walaupun saya berharap kaori ga mati di anime ini tapi mangaka berkata lain, takdir kaori udah begitu dan kalau ga begitu mungkin nih anime ga bakalan sukses jadi tearjeaker terbaik,hehe. tapi tetap aja setidaknya kasih dia kesempatan untuk bisa main bola lagi barang sekaliiiii lagi aja, kalau dipikir pikir terakhir dia mentas sama kousei itu di episode 4, itu pertama dan terakhir. walau sering latihan untuk gala konser, tetap aja yang paling berkesan itu pementasannya.
tapi so sweet juga kousei, tiap kompetisi selalu ngebayangin kaori juga ada di pentas. paling berkesan itu moment "AGAIN".