Sabtu, 06 Agustus 2016

Review dikit soal love live sunshine

Review love live sunshine nih gan...
Fandom anime yg satu ini kayaknya emang g ada matinya, out satu, muncul lagi yg lainnya. Dengan konsep yg bisa dikatan mirip mirip sama pendahulunya,  inilah dia school idol yg ngambil latar wilayah pantai dimana leadernya begitu menyukai mius yg merupakan legend nya school idol dimasa mereka.

Plot nya tentang chika yg mengagumi honoka dari mius dan ingin berkilauan seperti mius, karna obsesinya ini dia jadi begitu gigih dalam mencari anggota. Tujuannya emang Beda dengan honoka yg bikin school idol buat nyelamatin sekolahnya, tapi cara anggota mius dan aqours terbentuk kurang lebih sama lah.

Sepanjang cerita kamu akan disuguhi dengan art art moe dan nyanyian serta koreograpy yang epic. Saya sendiri menyukai lagu endingnya, enak aja untuk didengar.

Mungkin yg agak bermasalah bagi penonton yg bukan fandom dari love live adalah jalan ceritanya yg mengikuti pendahulunya banget, bagi penonton yg suka anime dari story nya tentu aja sunshine menjadi barang basi karna terlihat seperti mengulang yg lama saja, hanya karakter dan latar tempat saja yg berubah. Tapi perlu diingat bahwa yg bikin anime sendiri bukannya g tau tentang apa yg mereka bikin, ingat saja kalau sunshine adalah anime yg temanya sendiri ternyata adalah fans yang menentukannya dari hasil polling. Saat itu polling yg menang adalah tema pantai dan anggota nya mendapat pengaruh dari mius. Makanya nih anime jadi mirip mirip gitu sama generasi awal karna pihak produksi mengabulkan apa yg diminta oleh fans love live, mereka bikin anime khususnya buat loveliver bukan buat ente ente yg bukan fandom love live, kalau ente suka ya tonton aja kalau g ya tinggalin aja toh sasaran utamanya bukan ente, hehe.

Hal lain nya, nih anime terang terangan banget buat cerita yuri, lebih berani dalam mengekpos adegannya, para yuri lover pasti menjadikan series ini buat tontonan wajib mereka, haha.

Dari segi seiyuu, saya taunya seiyuu nya chika dan riko itu loveliver, an-chan itu fansnys hanayo dan rikyako itu penikmat musik mius + game LLSIF. yang lainnya saya belum tau karna belum dapat translasi dari wawancara mereka.
Seiyuu san nya rasanya udah cocok dg karakter masing masing, hanya saja untuk mari dan ruby kenapa saya merasa g enak dan janggal saat dengar mereka ngomong? Haha, ntahlah, mungkin karna saya kurang suka suara terlalu imut.

Saya sendiri menyukai love live generasi satu ataupun dua bukanlah dari anime, tapi dari musik dan koreo nya, dulu saya emang sempat mencak mencak kenapa love live ini ceritanya mirip mirip k-on, tapi saya mulai sadar love live sendiri adalah proyek dari fans untuk fans, apa yg fans mau pihak produksi berusaha wujudkan, kalau fansnya ingin ceritanya begitu ya pihak produksi coba wujudkan, kalau ente ente yg suka love live baca manga mereka maka ente akan sadar kalau love live itu ceritanya lebih variatif.

BAPER TIME

Katanya kalau kamu udah mendapatkan realitionship yang bagus dimasa lalu belum tentu kamu akan mendapatkan kembali dimasa yg akan datang,  saat kamu sudah mendapatkan suatu nasib baik (kalau sekarang orang bilang "lucky") sebelumnya maka belum tentu akan bernasib baik seterusnya. Sayangnya saat kamu sadar itulah realitionship dan nasib terbaikmu kamu semuanya udah berakhir dan hanya bisa mengenang tanpa bisa menikmati kembali.

Sorry, gays. Hari ini lagi baper.

Apa salah kalau saya mempertanyakan "kenapa niat baik itu sering mendapatkan rintangan sedangkan niat jelek terasa lancar lancar saja? "

Lalu, salah emang kalau g bisa menghadapi sifat segelintir manusia lainnya dan akhirnya membiarkan atau tidak memperdulikan orang tersebut.

Apa yg dilihat orang dari pelaku introver dan pemalu?

Yokatta, NISEKOI akhirnya tamat

Okay, guys. Lama emang saya g ngepost soal nisekoi karna dunia tulis menulis saya yang telah teralihkan. Sebulan lebih atau malah masuk 2 Bulan g nulis review nisekoi akhirnya saya akan tutup aja perbincangan nisekoi dg postingan satu ini. Mungkin ada yg ngira saya udah g aktif lagi baca nisekoi, kenyataannya saya selalu pantengin tiap minggu hanya saja karna troll nya naoshi komi saya jadi kehilangan semangat menulis. But, sekarang karna nisekoi udah tamat, saya akan mengucapkan selamat pada chitoge karna sudah memenangkan hati raku, saya turut belasungkawa pada kosaki dan antek anteknya karna harus menelan pil pahit kena tolak sama kayak heroine sampingan lainnya. Yah, naoshi komi dari awal emang udah condong ke chitoge, cuma saya kaget aja karna harus kena troll di klimaks, hah. Moga kosaki di berikan cerita yg Bagus di magical girlpastisier kosaki chan dan mendapatkan raku disana, hehe.

Soal ending emang klise banget ya, drama, bahkan kayak ending romance kebanyakan. Saya pernah bilang kalau romance cowok,  si cowok kebanyakan akan milih cewek yg fresh atau cewek baru yg datang dalam kehidupannya, sedangkan romance cewek lebih teguh pendirian dg memilih pilihan atau target pertamanya. Waktu saya baca chapter 228 229 saya jadi ingat tonari no kaibutsu kun saat haru pergi meninggalkan shizuku untuk berkelana sana sini (btw,hanakana yg berperan jadi ooshima disini nasibnya juga sama kayak onodera,hiks, ditolak), waktu chitoge pergi meraih impiannya saya keingat ending sakurasou dimana mashiro juga pergi tapi mereka bertemu lagi dan hidup bahagia, haha.

Banyak fans yg bilang kalau chitoge dan kosaki sama sama udah menang karna kosaki ternyata promise girl (kayaknya cuma menghibur hati fans kosaki yg gundah aja), tapi menurut saya tetap aja patah hati itu bukan salah satu bentuk kemenangan.

Okay, soal adegan di ending, selamat anda mendapatkan first kiss chitoge raku yg kena sensor, saya berharap banyak akan melihat settingan wedding, tapi yg dikasih hanya adegan sensor, parah banget deh,  happy ending sih happy, tapi kasih adegan yg lebih Indah dong.  Apa gara gara naoshi komi g bisa gambar acara wedding ya, haha.

But, saya suka adegan di kubu pasangan ruri dan shu, wah ruri tsunderenya... Shu kayaknya maso ya, habisnya ruri kejam begitu dan dia betah aja, haha. "Kita nikah juga yuk" , "kumpulin dulu duit lu sana" ,  dalam hati tu cewek girang banget si shu minta nikah, hahaha.

Okay, ntah kenapa kok tampang mereka g ada pendewasaan ya, haha, masih aja begitu begitu, dan lagi chitoge g kayak seorang desainer, g nampak dari penampilannya.

Ah, sudahlah, yg penting happy ending...