Kamis, 30 Oktober 2014

[SPOILER] vampire knight


Manga kedua adalah Vampire Knight. Jarang ada cerita manga shojo yang complex begini. Yang membuat saya tertarik bacanya adalah gambarnya yang bagus baru factor keduanya adalah ceritanya. Oya, ceritanya juga rada kelam dan g banyak umbar senyum disini. Kebanyakan tampang sedih, cemberut dan tegang.
Bergenre romance school tragedy with action. Cross (red:kurosu) Yuki di dapuk menjadi heroin utama di serial ini. Saat kecil dia ditolong oleh seorang vampire laki laki yang baik hati dari serangan vampire jahat yang akan menyerangnya. Sejak itu dia sangat menyukai penyelamatya itu yang bernama Kuran Kaname, seorang vampire darah murni yang disegani oleh seluruh vampire. Yuki dititipkan oleh kaname kepada kenalannya, lalu datanglah Kiriyu Zero korban gigit vampire yang keluarganya dibunuh vampire darah murni seperti kaname. Sejak saat itu dia jadi benci vampire apalagi yang darah murni. Ini baru awal cerita, focus nya adalah masa sekarang dimana mereka sudah berada di bangku SMA.
Di SMA mereka ini ada namanya day class dan night class. Day class masuknya dari pagi ampe sore dengan seragam serba hitam dan yang night class belajarnya malam malam dengan seragam serba putih. Night class mebih menonjol dari day class karena mereka adalah vampire, sedang day class hanya diisi manusia biasa. Karena yuki dan zero anak angkatnya kepala sekolah dan tau tentang masalah vampire ini, maka mereka disuruh jadi anggota kedisiplinan yang tugasnya memberi batasan gerak antara para siswa day class dengan night class.
Cerita romance nya akan menjadi cinta segitiga antara 3 insan ini. Relationship diantara mereka juga naik turun disetiap keadaan. Saat awal cerita tampak yuki benar benar menyukai kaname dan sayangnya perhatian yang diberikan kaname pada yuki g bikin dia sadar kalau kaname juga menyukai nya. Hal yang ada dibenaknya adalah mau memberikan segalanya kepada kaname sekalipun nantinya akan dikhianati. Hubungan yuki dengan zero juga mulai berkembang saat zero ternyata juga vampire. Ini karena yang gigit dia vampire darah murni, yang digigit jenis murni ini akan berubah jadi vampire juga dan parahnya suatu saat akan turun ke level E yang artinya harus dimusnahkan. Korban pertama zero adalah yuki. Karna zero sangat benci vampire dan juga dirinya dia berniat pengen mati saja atau kabur dari yuki, tapi si yuki malah nahan dia. Yuki minta agar zero tetap bersamanya. Perhatian yang diberikan yuki ke zero dari kecil hingga SMA ini menimbulkan benih cinta, belum lagi zero selalu minum darahnya yuki tiap kali haus. Kadang kalau saya lihat si yuki ini kayak majikan yang ngsih makan peliharaannya, hehe. Terlihat ada harapan bagi zero untuk mendapatkan cintanya yuki. Tapi walau yuki begitu perhatiannya ke zero, tetap aja cintanya masih ke kaname,hoho.
Perkembangan ceritanya akan sangat complex seiring bertambahnya chapter. Dan lagi pasang surut hubungan mereka membuat pembaca jadi sulit menebak nantinya yuki akan sama siapa? Salah satu konflik yang menarik adalah saat dibeberkan bahwa yuki juga seorang vampire, g tanggung tanggung dia keturunan darah murni dan adiknya si kaname, lebih hebat lagi dia tunangannya kaname. Jika zero manusia yang diubah jadi vampire, nah yuki ini vampire yang diubah jadi manusia dan balik lagi jadi vampire. Selama dia jadi manusia dia jadi amnesia. Saat kaname mengubahnya kembali jadi vampire baru dia ingat lagi jati dirinya. Jadilah ini kisah cinta segitiga antara 3 vampire.
Perpisahan dengan zero tak terelakkan, sepanjang chapter itu juga kemesraan yukixkaname diumbar. Sayangnya kaname ini sering bepergian, bikin si yuki jadi kesepian. Otomatis juga jadi sering haus karena g minum darahnya si kaname. Suatu keadaan membuat yuki  balik  lagi ke sekolah dan kembali dekat lagi dengan zero walau kedekatan sekarang terkesan agak dingin. Selama haus darahnya si kaname, si yuki minum darahnya zero,hoho. Karena terbukti pil darah aja g bisa bikin puas.
Ending dari kisah ini menurut saya cukup adil (diadil adilkan) jika dipandang dari segi netral (bukan  fans zero atau kaname). Karena AWAS SPOILER….. bisa jadi raga nya untuk zero, tapi hati nya masih untuk kaname.
Yuki ini dinilai g konsisten bagi para fans kaname atau zero, haha. Karena suka PHP sana sini ke pada dua hero nya. Padahal kalau dilihat sudah jelas kan siapa yang disukai yuki dari awal dan itu g berubah ampe akhir. Perhatiannya ke zero itu g tau lah saya mau ngartiinnya gimana, bisa jadi cinta tapi hanya terpendam dihati kecil saja tanpa disadari oleh pikirannya, tapi jika ke kaname itu lebih dinampakkan secara tersirat dan tersurat. Mungkin porsi kaname dan zero dihati yuki itu 60:40, haha. Asal tebak.
Jujur saja, yuki ini heroin yang lemah, Cuma bisa koar koar dan memberi harapan ke orang plus juga tukang PHP, terutama ke zero, haha. Dia penuh semangat tapi disisi lain dia tu selalu diposisi dilindungi dari setiap musuh yang dia lihat, padahal udah punya senjata bagus sekelas artemis, tapi tetap aja dia payah kalau soal bertarung. Kalau g ada yang bantuin mungkin si yuki ini udah koit duluan. Secara utuh Saya g suka dia tapi juga g benci. Hal yang saya suka dari dia hanya art atau gambarnya saja secara fisik. Ada 3 model rambut yang dipakai yuki disini pertama itu rambur sebahu, ramput panjang dan rambut pendek. Dia benar benar cocok dengan ke3 model rambut itu. Selain penggambaran karakter yuki yang bagus tentu saja dua hero nya juga bagus apalagi keduanya tipe yang sering murung, kesan ganteng maskulin cool dan pengen dilindungi olehnya itu dapat banget.
Untuk animenya, saya kurang suka yukinya karna matanya terlalu besar, jadi ngeri lihatnya, para hero nya tampak keren seperti manganya. Ceritanya juga bisa sampai yuki dan siswa night class pergi. Walau sudah 2 season tapi g cukup mengcover seluruh cerita. Season 3 yang diharapkan sejak tahun 2011 tak kunjung memberikan angin segar untuk dibikin. Makanya lebih enak baca manga nya.
Sedikit saya menambahkan kesan saya saat menontonnya, bagian favorit saya adalah bagian gigit menggigit,haha. Apalagi setelah tau kalau kepuasan meminum darah orang yang dicintai lebih tinggi dari darah yang lain. Bahkan hasrat ingin minum darah orang yang dicintai itu lebih tinggi juga. Seperti darah itu adalah penyalur perasaan cinta, bukan lagi nafsu.
Pendapat yang berunsur SPOILER
Jika dilihat dari ending, secara imajinasi fans masih bisa melanjutkannya. Walau udah g ada yuki lagi. Setidaknya kaname yang udah diubah yuki jadi manusia masih memiliki satu anak kandung dan satu anak tiri. Kemungkinan dia amnesia ada karna yuki amnesia ketika diubah jadi manusia. Jadi saat bangun lihat ada anaknya mungkin agak sedikit bingung. Hmm atau bisa aja jadi vampire darah murni lagi dan menikah dengan anak kandungnya sendiri untuk mempertahankan keturunan darah murni berikutnya.  

[SPOILER] ouran high school


Postingan sebelumnya saya cerita soal ketertarikan saya pindah dari anime ke manga. Biasanya orang akan suka manga dulu baru anime, tapi ada juga kasus terbalik kayak saya ini. Kali ini intens saya kasih tau salah satu dari 3 manga shoujo kesukaan saya berikut adaptasinya ke anime yang saya sukai. Tentu aja kali ini temanya adalah shoujo.
Lets talk about “ouran high school” first. Manga yang dibikin oleh “bisco hatori” sensei ini bertemakan romance school comedy with reverse harem in. Jadi terkisah lah Fujioka haruhi yang merupakan murid undangan atau murid yang mendapatkan beasiswa penuh dari pihak ouran untuk bersekolah disana yang terjebak dalam sebuah club cowok cowok penghibur yang diberi nama “host club”. Keterjebakannya ini karena dia ceroboh masuk ke kelas yang salah saat mencari tempat yang enak buat belajar, yang ternyata kelas itu adalah sarang nya “host club” yang dikomandani seorang cowok narsis gila pujian dan gila akhlak bernama Suoh Tamaki, terus ada kyoya yang berkepribadian ganda (baik keorang kalau orang itu memberikan keuntungan baginya), sikembar hikaru dan kaoru yang  suka seenaknya, hani si imut dan mori si gentle. Disinilah masalahnya dimulai, haruhi mecahin guci yang dipajang disana seharga 8 juta yen, tentu aja haruhi g bisa bayar, seragam sekolah aja g mampu beli apalagi ganti itu guci. Dengan kebijakan yang dikeluarkan tamaki, haruhi harus bekerja di host club sampai bisa melunasi hutangnya. Awalnya hanya sebagai pesuruh gitu, tapi setelah tidak sengaja melihat potensi haruhi, tamaki menjadikannya seorang host juga. Pada awalnya hanya kyoya yang sadar kalau haruhi itu adalah cewek, lalu perlahan anggota yang lain juga mulai sadar. Yang terakhir tau itu tamaki, sang hero inti, yang tau pas g sengaja masuk ruang ganti haruhi buat ngasih seragam. Dari kesadaran sang tamaki kalau haruhi adalah cewek sudah Nampak ada tanda tanda suka disini tapi sang hero bodoh ini g sadar sadar juga kalau itu cinta, dia menyangkalnya dengan kebodohannya sendiri, dasar. Padahal anggota club lain tau apa yang sebenarnya dirasaan tamaki, tapi kebodohannya benar benar menepis semua petunjuk yang diberikan kyoya padanya. Cerita nya berlanjut seru dengan perkembangan masing masing karakter haruhi dan para harem nya. Yah, walau banyak cowok disini yang suka haruhi tu g semuanya, yang intens itu tamaki dan si kembar hikaru (kaoru mengalah ke hikaru, padahal keduanya sama sama suka haruhi). Kyoya memandang haruhi menarik sedang hani dan mori punya dunianya sendiri, haha.
Saat baca manga nya kita tau hubungan tamaki x haruhi lebih dalam dan gampang aja menebak akhir nya akan bersama siapa. Walau gampang ditebak tapi proses ke sananya g monoton, bahkan sangat enak untuk diikuti belum lagi manga ini berunsurkan komedi  yang kentara juga. Jadi sembari menunggu ending, kita g akan bosan diajak berkeliling dulu.
Soal karakter haruhi, dia adalah cewek yang cuek dan g peka dengan perhatian cowok ke dia. Dia juga g gampang blushing. Dia adalah cewek yang focus pada tujuan dan cita citanya. Terbukti saat dia baru saja pacaran dengan tamaki dengan penuh tekad dia tetap menerima pertukaran pelajar ke amerika dengan pikiran tamaki tetap di jepang. Yah, dia g sangka aja ternyata si tamaki yang ikut ikutan dia ke amerika, padahal udah sedih bakal pisah.
Haruhi adalah tipe heroin yang saya suka, cuek, santai, serba bisa, penuh tekad dan tanggung jawab, dan pasti dia g lebay. Saat tamaki sadar kalau dia mencintai haruhi dan mulai blushing sana sini jika dekat dekat haruhi, bisco hatori sensei juga memberikan perkembangan perasaan haruhi ke tamaki dengan membuat haruhi sadar bahwa dia  juga mencintainya. Tapi cara mencintai haruhi g selebay tamaki. Dia tetap kalem dengan segala perasaannya ke tamaki. Yah, walau yang sadar cinta duluan itu tamaki ntah kenapa yang confess duluan malah haruhi. Tamaki benar benar keterlaluan buat bikin cewek yang disukainya confess mendului dia. Tapi pas pacaran yang lebay itu si tamaki, yang g pengen pisah itu juga tamaki, yang posesif dan overprotektif juga dia,hah. Pasti si haruhi capek nih pacaran sama nih alien.
Finishing dari manga ini benar benar bikin senyum senyum sendiri. Saya g nyesal  udah ngikutinnya.
Bagaimana dengan anime nya. Sangat menyenangkan mengetahui bahwa adaptasi anime nya ada, melihat mereka bergerak dan bersuara akan sangat membantu otak mengimajinasikan ceritanya lebih baik. Tapi saat menontonnya agak sedikit kecewa, mungkin karna dilandasi dengan baca manga dulu baru nonton anime jadi kesan manga lebih bagus dari anime itu jadi lekat, apalagi di anime kadang rada lebay dan adanya penambahan yang  yang berarti. Atau bisa jadi karna yang dibayangkan di imajinasi g sesuai dengan yang ditampilkan.
26 episode g cukup untuk mengcover cerita ini, akibatnya berending gantung. Kesadaran cinta haruhi jadi dimajukan karna terbatasnya episode. Sialnya, g ada lanjutan dari serial ini. Yah, dari yang saya lihat anime shojo emang susah laku dipasaran sehingga studio jadi g mau memberikan sekuel karna untungnya g banyak, hehe.
Kesimpulan, bagusan baca manga nya dari pada anime nya biar cerita nya clear dan g meninggalkan tanda Tanya di kepala.

[MANGA] manga shoujo dan shonen dari sudut pandang romance


Tahun ini anime mulai dikit yang saya ikutin. Saya piker udah saatnya ganti hobi, ternyata malah terjebak dengan manga. Yah, sebelumnya juga slain nonton manga juga sesekali baca manga yang terbit bulanan, tapi kali ini kadar baca manga nya meningkat. Dan saya yakin yang melandasi ketertarikan akan manga ini adalah saat ngeliat tumpukan manga yang saya baca saat SMA, timbul rasa penasaran dihati pengen tau cerita lanjutan dari alur cerita manga yang saya ikuti yang kala itu masih berhenti ditengah tengah karena penerbitan manga yang berbentuk majalah itu diakhiri di volume 55 (HanaLALA).
Adapun cerita favorit saya dimajalah bulanan itu adalah : ouran high school, vampire knight, skip beat, V.B Rose, dan with my brother. Tapi hanya 3 judul paling awal yang saya sebut yang bikin saya penasaran ampe dilanjutin baca online. Sebenarnya beli di gramedia biar enak, udah indo translate lagi, tapi karena g punya budget lebih baik baca online. Yang pertama di tamatin dulu itu ouran high school, berakhir dengan happy ending yang melegakan. Proses menuju akhir pun juga g mulu mulu, sangat bagus untuk diikuti sampi akhir, sasuga bisco hatori sensei. Yang kedua adalah Vampire knight, baca nya kadang diskip skip gitu, tapi saya tau kalau ceritanya sangat bagus. Manga shoujo jarang ceritanya yg complex kayak gini, good job matsuri hino sensei. Oya, endingnya juga happy tapi sayangnya happy end yang menggalaukan, haha.  Nah, yang skip beat g tamat tamat juga ampe sekarang, malah terbitnya bulanan juga di majalah Hana to Yume di jepang. Perkembangannya makin seru, hal yang paling seru emang kalau heroine nya ketemu sama hero kedua di cerita ini, ribut terus soalnya, haha. Oya, mungkin bentar lagi nih manga bakal naik rating umurnya ngeliat adegannya udah ada yang absur.
Yah, saya belum jabarin banyak itu 3 manga. Selain 3 manga itu saya juga ikutin manga bulanan to aru kagaku no railgun, mungkin g banyak yang baca di Indonesia tapi saya suka ngikutinnya, habisnya saya suka heroinnya. Dan yang mingguan ngikutin Nisekoi yang sayangnya dari minggu ke minggu jalan ceritanya suka fluktuasi, kadang bagus kadang enggak. Kalau bagus dibaca, kalau g tertarik tinggalin. Tapi sejauh ini chapter chapter yang perkembangannya jalan ditempat itu masih bisa bikin ketawa. Bagusnya nih manga ditamatin aja, atau alurnya dipercepat, atau lakukan perkembangan yang berarti antara hero dan haremnya.
Karena udah baca manga dan anime yang bertemakan harem tipikal shonen, saat baca manga atau anime tipikal shoujo ntah itu reverse harem atau romance saya jadi tau apa persamaan dan perbedaan dari keduanya.
  • .       Hero atau heroinnya utama dimanga nya tidak peka dengan cinta dari lawan mainnya. Ini kadang bikin greget atau sampai bikin kesal apalagi di cerita shonen. Di shoujo walau heroinnya g peka atas perhatian si hero tapi pada akhirnya ke kalemannya terluluhkan dengan juga merasakan cinta kepada sang hero walau butuh proses. Yah, setelah saling suka, lamanya malah diproses menyatakan cinta. Udah sama sama suka,tapi juga sama sama g peka dengan perasaan masing masing. Nah, bagaimana dengan yang cerita shonennya, bener benar bikin kesal karena terlalu baik dan bikin harem sana sini hingga kehadiran heroin utama kadang tergeser dengan harem yang lain.
  •        Kebanyakan dari mereka adalah tipe M, yang kalau diapa apain sama lawan mainnya akan pasrah aja. Yah, itulah yang kebanyakan saya lihat. Kalau di shoujo kondisi terpojok dan pasrah itu adalah romantic yang bikin pembaca berkata “wah wah wah” atau senyum senyum sendiri, di shonen keadaan di siksa heroin adalah lucky (sengsara berujung nikmat) ampe hero nya diberi julukan lucky bustar. Tapi lucky nya shonen ini kebangetan, terlalu lucky malah dan seperti dibuat buat saja, udah g natural lagi.
  •       Dari yang saya lihat cewek adalah pihak yang mendeklarasikan cinta duluan. Ini yang bikin kesal, g di shonen atau di shoujo, hah. Tapi tetap saja di shojo kondisinya akan lebih romantic, hehe.
  •        Lagi mikir, kalau dapet ide lagi dilanjutin.


Itu hanya sedikit perbandingan cerita shojo dan shoen terkait dengan rute cinta nya. Kalau dari cerita keseluruhan tentunya shonen lebih banyak action dan dirty joke sedangkan shoujo banyak kearah yang   santai dan romantic.
Oya, saya juga baca manga lain kayak k-on!, madoka magica karena udah nonton anime nya jadi iseng baca manga nya. G nyesal udah baca karena emang bagus bagus, walau keduanya ada unsur yuri yang terselubung.
Alasan baca manga kadang karena penasaran dengan sebuah anime yang tamatnya atau berending ngegantung, karna g sabar nunggu season berikutnya (lama soalnya) makanya jadi baca manga. Karena tindakan ini, menyaksikan anime yang udah baca jalan cerita di manga duluan jadi kurang greget, malah udah g berharap untuk season lanjutan lagi.
Yah, manga juga sama aja dengan anime, bikin addict. Kalau dipikir piker ampe kapan saya akan menyukai anime dan manga. Kapan akan terlepas dari ketertarikan semacam ini. Emang ke canduan saya ke anime baru jalan satu setengah tahun tapi dengan usia yang sudah segini?