Sebelum memutuskan untuk menonton Mahou Shoujo
Madoka Magica, saya sudah menjagokan Akemi Homura sebagai karakter favorit
saya. Ntah kenapa dari semua karakter dia terlihat yang paling keren. Mungkin
karena yang lain berwarna pink, merah, biru dan kuning, jika di bawakan ke
dunia nyata warna itu terlalu mencolok sebagai seorang karakter. Dia berwarna
hitam walau sebenarnya adalah ungu, tapi penampilannya lebih ke hitam.
Karena Akemi Homura dan Kaname Madoka ini sering
sekali wara wiri di dunia maya, baik itu dari segi polling, fantastic penjualan
bluray dan banyak lagi pembicaraan tentang mereka. Sehingga saya berpikir, g
ada salahnya menonton anime ini, lagian si Akemi Homura terlihat menjanjikan
walau yang lain terlihat terlalu berwarna.
Dan memang kamu g bisa menilai sebuah anime akan
seperti apa jika hanya melihat artwork nya saja. Yah, penggambaran karakter
boleh childish, tapi ceritanya TRAGIS. Yang saya bayangkan saat menonton menit
menit pertama episode satu adalah Mahou shoujo pembasmi kejahatan, bersama sama
membela kebenaran dan menegakkan keadilan, membantu yang lemah dan tertindas
dengan magic yang ia punya, yah, penggambaran kayak “Magical Doremi” yang
pernah saya tonton waktu kecil dulu di salah satu stasiun swasta tanah air. Tapi
ternyata 2 dari 5 karakter utama adalah anti-hero dan yang membela kebenarannya
(heroine) malah berakhir pilu.
Yah, balik lagi pada akemi homura, akemi homura
adalah salah satu anti-hero diserial ini. Awalnya dia terlihat bak antagonis,
tapi semakin berlanjutnya episode terungkaplah siapa dia yang sebenarnya.
Seorang mahou shoujo dengan ability time stop dan pada suatu titik waktu dia
bisa mereset waktunya kembali ke waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Dikabarkan
dia telah mereset waktu sampai 100 kali demi mengubah takdir Madoka.
Sebelum menjadi mahou shoujo, Moemura Homura
adalah murid pindahan yang canggung dan seoarang penyakitan berkacamata dan
berkepang dua. Lemah dalam pelajaran dan olah raga sehingga menjadi cibiran
teman teman sekelasnya. Karena dia menganggap dirinya g berguna dan jatuh pada
keputus asaan sehingga dia terperangkap dalam kurungan majou, majou adalah
musuh mahou shoujo yang memakan manusia. Karena ditolong Madoka dan mami,
homura g jadi dimakan majou dan mulai hari itu dia menjadi best friend forever
dengan madoka. namun sayang, saat Madoka dan mami bertarung melawan majou
paling kuat “Walpurgist” keduanya mati. Homura yang g mau kehilangan Madoka
mengucapkan harapannya ke kyubee “mengulang kembali pertemuan dengan madoka
sebagai orang yang melindunginya, bukan yang dilindungi”. Harapan inilah yang
membuatnya menjadi mahou shoujo ber ability time stop dan spesial ability time
reset.
Berikutnya homura terus mereset waktunya sampai hal
yang diinginkannya tercapai, yaitu “to save Madoka”. Karena keseringan mereset
waktu inilah yang membuatnya berubah kepribadian, dari yang awalnya canggung
dan pemalu menjadi dingin dan tak berperasaan. Disinilah menariknya seorang
Homura, detik detik transformasinya dari lemah ke kuat benar benar bikin
speechless.
Nah, pembahasan tentang homura di pending dikit
dulu karena selain Homura saya juga menyukai Sakura Kyouko. Awal kemunculannya
adalah pada episode 4, saya pikir, “apa apaan ini, kayaknya bakalan ada rival”.
Dan ternyata benarlah dugaan saya. Walau awalnya saya biasa biasa aja sama
gadis energik yang tukang makan ini, tapi lama kelamaan dia memiliki aura yang
sangat menyenangkan untuk diperhatikan. Kesukaan saya pada Kyouko menuncak saat
saya membaca manga “Mahou Shoujo Madoka Magica the different story” dimana dia
dan Tomoe mami sebagai Karakter utamanya. Sangat asyik melihat seperti apa
Kyouko itu sebenarnya, dan bagaimana kebaikan hatinya kepada seseorang ia
salurkan. Kisahnya g kalah tragic dari Homura, kehilangan orang tua karena
menjadi Mahou Shoujo. Sakura tidak berakhir dengan keputus asaan, terlihat dia
maupun Homura punya mental yang kuat untuk menahan keputus asaannya.
Saya akan bilang keduanya (Homura dan Kyouko)
tidak hanya punya kemampuan yang hebat dalam bertarung, tapi juga mental yang
kuat karena tahan akan takdir takdir yang mereka emban selama menjadi Mahou
Shoujo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saya akan lebih senang jika kamu menyematkan nama kamu di kolom komentar, menurut saya "anonim" bukanlah sebuah nama.