Jumat, 12 Februari 2016

[SEIYUU] Taneda shi yang masih belum absen buat ngisi main heroine di tiap musim

penasaran juga sama taneda shi ini. karna jarang jarang saya lihat seiyuu setelah dapat satu peran utama lalu namanya mulai melejit. hm, saya selidiki riwayat main chara nya mulai dari shinkekai yori yang tayang tahun di musim gugur 2012 sampai musim dingin 2013. lalu di tahun 2013, lepas dari shinsekai yori yang merupakan genre yang banyak sekali mengaduk emosi, taneda shi dapat peran utama lagi di yuyushiki, ceritanya lebih ringan, taneda shi bisa rilex dikitlah dari cerita yang berat berat. walau sebenarnya taneda shi sendiri lebih suka cerita berbobot dari pada cerita yang ringan. yuyushiki sendiri tayang musim semi 2013. lalu selesai yuyushiki, lagi lagi kebagian peran utama lagi, kali ini didua judul pada musim panas 2013 seperti Kiniro mozaic (lagi lagi slice of life), high school dxd new (action). di penghujung musim tahun 2013, yaitu musim gugur 2013 kembali dapat peran utama lagi, malah karakternya rada mirip ciri khasnya, dibagian "sempai" nya. 2 anime musim gugur ini action dan fantasy, yaitu kyokai no kanata dengan one core, sedangkan strike the blood kebagian 2 core, anime nya lanjut ampe musim dingin 2014.

lepas dari musim dingin, mulai dari musim semi 2014, taneda shi mulai sibuk dengan peran utama di gokukoku no brynhidlr (one core), gochuumon usagi desu ka (one core), dan lady jewelpet (long run ampe 52 episode, berarti ampe musim dingin 2015). sedangkan di musim panas 2014 masih ada peran utama yang menunggu, kali ini giliran glasslip. terakhir di 2014 taneda shi kembali dapat peran utama di Inō-Batoru wa Nichijō-kei no Naka de (one core), dan shigatsu wa kimi no uso, anime two core.

lanjut 2015, di musim dingin shiatsu masih jalan, dantaneda shi masih dapat orderan tampil, kali ini di rolling girls. musim semi masuk, dxd born rilis, juga ada hello kiniro mazaic, plus kebagian main peran utama di anime 2 core lagi yaitu shokugeki no souma. lanjut, musim panas, selagi souma masih jalan, judul baru yang juga 2 core (hanya saja tayangnya musim panas 2015 dan musim dingin 2016) rilis, yaitu gate : jietai kano chi nitte bla bla bla. musim gugur, gochiusa season 2 rilis. lalu juga ada utawarerumono yang akan tayang 2 core ampe musim dingin ini.

jadi di tahun 2016 ini selain dari 2 anime yang merupakan lanjutan dari anime 2 core nya, juga ada judul baru yang saya juga lupa namanaya apa.

kesimpulan, setelah debut peran utama sebagai watanabe saki di shinsekai yori, taneda shi ampe saat ini belum absen buat isi main chara di setiap musim (dingin, semi, panas dan gugur).

congrat, taneda shi belum redup kayaknya tahun ini, hehe. perjalanan masih panjang, moga dapat roles yang kamu inginkan, yaitu jadi karakter cowok buat anime shonen jump, hehe.

ralat april :
ah, sayangnya kayaknya taneda shi ambil jatah libur spring ini, dia g ngisi satupun judul anime. tapi dia akan balik lagi summer depan.....

Habis baca interview nya taneda shi yang bilang kalau perannya yang paling berkesan itu adalah menjadi watanabe saki di anime 2 core “Shin sekai yori” yg tayang oktober 2012, saya jadi penasaran kayak apa sih karate yang dibawainnya. Sebelumnya saya udah tau kalau anime itu adalah anime debut peran utama pertamanya, saya pikir kala itu anime dengan penceritaan standar, biasa dan taneda risa bukanlah “lead” disana, tapi hanya perame dari jajaran tokoh utama.
Setelah saya survey di i.net barulah saya tau kalau shinsekai yori bukanlah anime dengan cerita yang cetek dan biasa, malah alur ceritanya berat dan butuh pemehaman ekstra untuk bisa mengerti, ini cerita scinfic yang g kalah berat dari steins:gates., belum lagi saya sadar kalau watanabe saki adalah sentral dari cerita ini, padahal saya kira dia hanya tokoh utama tambahan aja. Dan tambah kagumnya saya kalau anime ini diisi oleh 2 seiyuu papan atas macam hanakana (saya pikir dia menjadi sangat terkenal di 2010) dan yuki kaji (saya pikir dia sangat terkenal di 2013) yang akan mendampingi taneda shi di anime ini. Dari sini saya mulai berpikir, seperti apa saki itu sebenarnya. Sepertinya taneda shi emang jarang bikin saya kecewa dengan peran yang dibawainnya,karena best character di anime ini emang saki.
Sedikit sinposis dari shinsekai yori, ini adalah dunia 1000 tahun yang akan datang, dimana manusia memiliki kemampuan telekinesis dan makluk lain yang seperti goblin menyebut manusia sebagai kamisama atas kemampuan supranatural tersebut. Peradaban mereka jauh dari kata modern, mereka kayak orang orang jaman edo. Nah, ini adalah kisah perjalanan saki dari umur 12 sampai 36 tahun, dimana dia menguak tentang misteri misteri yang ada di peradaban umat manusia saat itu. Setiap kali dia menguak itu, pastilah dia mengancam keselamatan dirinya sendiri dan teman temannya. Kebenaran itu kejam, tapi saki memutuskan untuk tetap hidup. Dalam kisah hidupnya ini diselingi juga kisah cinta, kehilangan dan jangan terkejut jika di arc keduanya, yaitu saat saki berumur 14, akan membuat penonton yg g tahan guncangan menjadi sedikit g enak dengan ceritanya, tapi jika bertahan, akan mendapati cerita yang mencengangkan dan menakjubkan ampe kamu akan bilang “g nyesel deh ngabisin waktu dan kuota buat nih anime”. Yups, ini cerita tergolong luar biasa, silahkan temukan misteri misterinya dg nonton nih anime, hehe.
Taneda shi pernah bilang kalau dia suka cerita yang berat dan bertema scinfic, karena itu kali ya anime anime yang diperanannya banyakan dari genre scnfic, supranatural dan action. Sedikit trivia, ternyata baik saki dan maria seiyuu nya berasal dari satu agency, yaitu osawa. Dari segi umur mungkin taneda shi lebih tua setahun, tapi dari segi profesionalitas dan senioritas, hanakana sudah jauh mendahuluinya. Hanakana mulai jadi seiyuu di tahun 2003, terus vakum dan kembali di 2007, sedangkan taneda shi baru mulai debut tahun 2012, hehe. Tapi, untuk debut peran utama pertama, taneda shi g kalah kualitasnya dari hanakana maupun yuki kaji. Taneda shi seperti mengejar ketertinggalan dari seiyuu yang seumuran dengannya, karna dia emang ngejar studi dulu baru jadi seiyuu. Disaat seiyuu yang seumuran dengannya udah lewat masa bersinar terangnya, taneda shi baru akan mulai untuk bersinar.



Sebelum saya nonton shinsekai yori saya nonton “gokukoku no brynhidlr” dulu. Waktu itu g sengaja mendownload siaran radio dari nih anime. Ada 3 host, yaitu taneda shi, suzaki aya, dan mao. Karna udah terlanjur di download ya lihat lihat aja dulu, aslinya saya kurang tertarik, kayaknya ceritanya g akan menarik. Lalu saya lihat PV nya, kok nih PV musicnya familiar gitu ya. Terus mereka perkenalan karakter, disana suzaki aya bilang kalau tanechan mirip sama neko. Tanechannya nyangkal. Setelah itu saya sadar, iya ya, taneda shi emang rada mirip dengan karakter yang dibawainnya, kali ini kuroha neko (dibanding sama kaori, taneda shi lebih mirip neko). Sama sama berambut panjang dan hitam, poninya juga mirip. Tapi sepertinya tanechan kurang tertarik dibilang mirip, karna dia bilang neko itu ero gaya pakaiannya, hehe.
Sebenarnya sampai sana juga belum membut saya tertarik dengan nih anime, lalu iseng aja cari tau di i.net. apa yang membuat saya tertarik bukan ceritanya, tapi opening songnya yang ternyata Cuma music doang. Ceritanya yang rada scienfic bikin saya merasa ingin nyoba buat nonton. Kata yang mereview ini bukanlah tontonan yang jelek, tapi cerita ini cukup menarik.
Synopsis nya, jadi ryota yang g bisa move on dari cinta pertamanya yaitu kuroneko yang meninggal karna sebuah insiden dan dia merasa itu karna dirinya. Tiba tiba 10 tahun kemudian dia ketemu lagi sama cewek yang mirip banget sama kuroneko tapi namanya kuroha neko. Neko dan teman temannya yang lain memiliki semacam kemampuan khusus yang berbeda beda tiap orangnya, tapi mereka diburu oleh orang2 yang telah menciptakan mereka untuk kemudian dibunuh. Nah, ini kisah perjuangan ryota untuk menyelamatkan kaum kaum yang akan dibunuh ini beserta pencarian bukti apakah benar kuroha neko adalah kuroneko yang dikenalnya 10 tahun yang lalu?
Padahal saya bilang saya g suka harem lagi setelah nonton strike the blood, udah trauma rasanya. Tapi ntah kenapa yang ini masih ditontonin, mungkin karna walau ryouta dikelilingi banyak cewek berkemampuan super ini, tetap aja dia hanya focus pada kuroneko saja. Yah, mungin emang karna itu.
Hm, emang sih diawal ceritanya ini menarik tapi saya juga kadang dibiin shock dengan adegan echi sehingga tombol skip tak terelakkan. Sayangnya, ntah kenapa akhirnya ini kayak dipaksa buat tamat, padahal masih banyak hal yang membingungkan. Kalau lihat endingnya mungkin akan berpikir “hah? segini doang?”, mungkin emang butuh 2 core tapi mungin ada kendala lain kenapa g bisa ampe 24 episode.
Sudahlah, tapi nih anime emang belum sepadan jika disamain dengan shin sekai yori ataupun shigatsu wa kimi no uso. Tapi setidaknya ini cukup mengasah kemampuan actingnya taneda shi sebagai karakter yang kalem.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya akan lebih senang jika kamu menyematkan nama kamu di kolom komentar, menurut saya "anonim" bukanlah sebuah nama.