Ah, yappari, suntuk banget. padahal ada hal yang mesti
diselesaikan tapi malah main main g jelas gini. Pendorong untuk melakukan
tugasnya belum ada. Pendorong terbaik emang kalau udah dekat deadline, haha.
Kemaren, setelah sempat ditunda, akhirnya saya menamatkan
juga boku dake ga inai machi, salah satu anime yang menjadi sorotan musim
dingin kemaren. Ternyata nonton marathon emang lebih enak dari pada bersambung.
Feelnya lebih ngena. Saya juga g perlu penasaran tiap minggunya, hehe.
Boku dake ga inai machi, kalau saya artiin sih “kota tanpa
diriku”, tapi kalau pihak amerika membuat judulnya menjadi “erased”. Amerika
emang suka mendaur ulang judul anime dan g sesuai dengan arti yang sebenarnya.
Emang sih g selalu begitu, tapi banyak juga judul jepang pas dimuat ke English
artinya jadi beda. Ya kayak anime ini, artinya kota tanpa diriku, diubah
menjadi “terhapus”, maknanya emang ngena ke anime, tapi tetap aja rada gimana
gitu. “tonari no kaibutsu kun” diartiin “my little monster”, kalau arti
sebenarnya “si monster disebelahku”, rada melenceng dikit.
Okay, anime ini emang banyak mendapatkan perhatian netter,
karena ceritanya yang menegangkan, tapi bagi saya, maaf, lebih menegangkan
“ajin” ketimbang ini. walau ajin banyak g disukai netter lantaran mereka menggunakan
CGI dan bukan gambar manual (tangan) tapi tetap aja dari segi cerita ajin lebih
greget dan bikin emosi jadi naik. Mengesampinkan ajin tadi, boku dake ga inai
machi masih menjadi favorit saya season winter kemaren. Saya menyukai time
traveller, itu mungkin salah satu yang membuat saya tertarik dengan anime ini.
Bercerita tentang fujinuma satoru yang mendapati dirinya
memiliki kemampuan khusus yang ia sebut sebagai “revival”, atau pengulangan,
dimana tanpa dia control sendiri dia kembali mengulang waktu beberapa saat
sebelumnya. Dia sadar kalau kejadian itu terjadi pasti akan ada hal buruk
terjadi kepada seeorang, makanya ketika dia sadar kalau dia dalam keadaan
revival itu dia langsung mengamati sekitar untuk mencari hal yang janggal lalu
mencegahnya. Suatu siang dia mendapati
lagi pengulangan itu, dan aksi pencgahan berakhir dengan kecelakaan. Karna
kecelakaan itu dia jadi mengingat kembali kenangan masa kecilnya dan mengandai
ngandai kalau dulu dia bisa mencegah aksi pembuhan temannya, hinazuki kayo.
Malam setelah dia mencari tau lagi soal pembunuhan berantai dulu, ibunya
menjadi korban pembunuhan, naasnya dia dituduh menjadi pelakunya, dalam keadaan
panik dia berlari dari kejaran polisi, dan disanalah terjadi nya revival yang
lebih besar. Dia kembali ke 18 tahun yang lalu saat dia masih 11 tahun, saat
teman temannya belum menjadi korban pembunuhan berantai. Disinilah satoru ingin
menyelamatkan temannya berharap ini akan berimbas dimasa depan dimana ibunya
tidak jadi terbunuh. Berhasilkah?
karakter yang terlibat |
Mystery, yups, saya belakangan sangat suka mengikuti anime
mystery. Bagaimana satoru membatalkan semua aksi penjahat itu dan bagaimana
akhirnya dia bisa mengungkap siapa pembunuh sebenarnya.
Sebenarnya g banyak yang bisa saya ceritain dari anime ini,
satoru kecil yang berpikiran 29 tahun selalu berusaha mencari cara agar
hinazuki kayo selamat dari kematiannya. Saya pikir jika kayo chan selamat, misi
selesai, nyatanya masih ada 2 orang yang mesti diselamatkan, salah satunya
adalah teman bermainnya satoru (lupanamanya). Saat saya melihat dia begtu gigih
untuk menyelamatkan kayo, saya pikir satoru emang sudah jatuh hati padanya,
tapi setelah masalah kayo selesai, dia malah menempel pada teman mainnya yang
cowok yang juga akan jadi target, awalnya dia juga mau nemempel sama aya,
korban cewek yang satunya lagi, tapi karna aya ini udah bisa dekat dengan
temannya yang lain, si gembrot, jadi satoru bisa aman meninggalkan aya dengan
si gembrot tadi. Setelah menyaksikan itu saya berubah pikiran, satoru hanyalah
anak yang baik yang ingin menghentikan setiap kejahatan yang udah diketahuinya,
mungkin dia juga punya motif tersendiri melakukannya seperti menyelamatkan
ibunya dari kematian.
Di episode 11 para netter gempar karena satoru kena NTR,
haha. Tapi saya kala menonton nya biasa aja, dan mengacuhkan topic NTR tadi.
Sebelum episode 11 itu tayang saya udah lihat trailer live action dari boku
dake ga inai machi ini, disana saya melihat arimura kasumi sebagai airi, kalau
dilihat di anime airi emang dikit dapat jatah tampil, tapi pas di trailer itu
kok peran airi ini rada menonjol? Disanalah saya jadi yakin, satoru mungkin ga
akan cocok berdampingan dengan kayo, tapi akan lebih bagus berdampingan dengan
airi. Makanya pas nonton episode 11 itu saya g kecewa. Toh perasaannya ke airi lebih
dalam dibandingkan ke kayo, karna airi memberikan satoru kepercayaan yang g
diberikan orang lain kepadanya selagi kayo tak memberikan apa apa kepadanya.
Selisih umur emang jauh sih, bahkan saat satoru mengalami masa masa trigger
diumur 11 tahun, airi bahkan belum terlahir kedunia. 12 tahun jarak umur emang
jauh banget, bahkan airi bisa memanggilsatoru dengan sapaan “oji-san” kalau dia
mau, haha.
dari trailernya, kayaknya airi di live action bukan anak SMA |
G ada karakter yang saya benci disini. Biasanya protagonist
adalah orang yang naïf, saya benci protagonist yang naïf, apalagi dia ampe bawa
bawa perasaan buat menyelamatkan orang, ntah kenapa saya g suka, kimochiwarui.
Saya g bisa menggolongkan satoru pada karakter yang naïf, habisnya dia lebih
memikirkan taktik penyelamatan daripada baperan. Kalau kategori orang baik sih
dia termasuk.
Kalau menurut saya antagonistnya kurang greget. Ntah kenapa
motif membunuhnya g jelas dan menggaje gitu, seakan akan dipaksakan, jika dia
punya keterbelakangan mental sih masih bisalah, tapi dia tampak normal dan
hidup malah jadi orang yang dihormati. Latar belakang pembunuhan nya saya rasa
mengada ngada aja. Kata kata “aku tidak bisa hidup tanpamu” oleh si pelaku
menggelitik hati saya dan membuat saya tertawa saja. Tidak adakah landasan
membunuh yang lebih kreatif tapi masih dapat diterima akal? Masih mending kalau
si pelaku pelaku pedofil, masih bisa diterima akal kenapa dia membunuh. Padahal
letak konflik ada pada antagonist, sayang banget antogonisnya g begitu
menakjubkan
Boku dake ga inai machi, sebenarnya, saya terlalu berekspektasi
kelewat tinggi waktu nontonnya pertama kali januari lalu, g saya sangka kalau
ceritanya g sebagus dan se greget yang saya bayangkan. Tapi masih tetap menjadi
salah satu daftar tontonan unggulan saya.
Saya belum membaca manga nya, walau saya udah donlod ampe
chapter 35, katanya manganya lebih bagus dan lebih dalam menceritakan masalah
masalah yang terlingkup disini. Jadi bagi yang penasaran silahkan cek manganya
untuk membuktikan kata netter.
Andaikan dalam 44 chapter diadaptasi jadi 2 core anime dengan
24 episode anime, saya yakin saya akan bosan menontonnya, habisnya ceritanya
survival yang begitu begitu saja, jadi saya rasa keputusan 12 episode sangat
tepat.
Apalagi? Oya, sejak saya menonton ini bulan januari lalu,
saya menyukai openingnya yang dibawakan ajikan atau Asian kungfu generation,
judulnya re:re.
Yups, sekian dari saya, btw, karna ini anime udah tamat, di
MAL dapat eksekusi nilai berapa ya? Minggu, 10 april 2016, bertengger di posisi
23 dengan nilai 8,82. Hehe. Lumayanlah…
Saya
jadi ingin memasukkan ranking anime survival kesukaan saya
1.
Mahou Shoujo Madoka Magica
2.
Steins;Gates
3.
Shin sekai yori
4.
Psycoo pass
5.
Ajin
6.
Mirai nikki
7.
Fate stay night unlimited blade work
8.
Durarara (g yakin ini termasuk survival tapi
pengen masukin list)
9.
Boku dake ga inai machi
10.
Another
Nanti
saya coba nonton keseiju sama assassination classroom, deh.
weh aktip juga nih blog ngebahas manga
BalasHapusjasa membuat website, jasa desain, jasa optimasi seo dan juga bisa request jasa lainnya
weh aktip juga nih blog ngebahas manga
BalasHapusjasa membuat website, jasa desain, jasa optimasi seo dan juga bisa request jasa lainnya
Spertinya selera anime survival kita sma bng..... �� saya stuju... dngn kurang gregetnya.. antagonis.a... krna ketidak jelasan tujuan ia membunuh .. tp mnurut saya dia mmbunuh krna bisikan gaib tu bng... haha.. �� tampaknya ia terobsesi dngan hukum alam... ����
BalasHapus