Sabtu, 16 April 2016

[ANIME] Kokoro ga Sakebitagatterunda, Film Anime bikinan Staf Anohana


Kemaren saya nonton film yang katanya dibikin oleh sipembuat anohana. Posternya juga udah meyakinkan banget kalau akan menjadi film yang sedih. Tapi lagi lagi saya berekspektasi terlalu tinggi karena yang saya harapkan tak sesuai dengan yang saya dapatkan.
Judulnya “Kokoro ga Sakebitagatterunda”. Naruse jun, akibat kecerewetannya saat masih kecil membuat orang tuanya bercerai. Setelah itu dia berimajinasi bahwa ada sebuah telur yang menyuruhnya untuk tidak bersuara lagi. Dia pikir itu sebuah kutukan, makanya setelah itu saat dia mencoba berbicara perutnya jadi sakit. Suatu kali dia beserta 3 murid lainnya dkasih tugas buat bikin pertunjukan drama musical. Awalnya dia g mau dan teman yang lain pada ngejekin dia kalau dia aja g mau ngomong, gimana mau lakuin pementasan musical. Tapi akhirnya rencana drama musical itu tetap jalan dan kelas mereka mau membantu. Dalam proses persiapan itulah dia jadi suka sama sakagami yang slalu bantuin dia dan menjadi teman curhatnya. Sayangnya sakagami g memiliki perasaan yang sama kepadanya sehingga di hari pertunjukan dia kabur, padahal dia pemeran utama pementasan. Karna ulahnya ini sakagami harus mencarinya dan mencoba berbicara.
Begitulah kira kira sinopsisnya, nih film lebih lebay dari anohana. Anak SMA emang ada ada aja kerjaannya, masak cinta tak berbalas atau Cuma gara gara cemburu doang harus mengorbankan kepentingan orang banyak. Kalau dipikir pikir naruse emang egois, hanya pada bagian dia kabur dari pertunjukan aja sih. Kalau dilihat dari sedihnya kisah hidupnya, sebenarnya bukan salahnya juga ortunya cerai, kan salah bapaknya kenapa selingkuh, dan salah mama nya juga yang turut mempermasalahkan kepolosan naruse. Saat saya melihat besarnya pengaruh kepercayaan orang tua terhadap pertumbuhan psikologi anak, nah di film ini malah ortunya membenci anaknya gara gara berkata jujur dan menyalahkan anaknya tanpa sebab.  Jujur saya ga suka sosok orang tua naruse disini, bukan tipikal ortu cinta anak, tapi ortu yang melampiaskan emosi ke anak.
Seiyuu nya naruse ternyata minase inori, dulu waktu dia menang seiyuu award 2016 saya ga tau darimana bagusnya sih inosuke ini, ternyata di film ini dia menunjukkan kepada saya kalau dia pantas menyabet gelar seiyuu perempuan terbaik 2016. Suaranya bagus banget disini. Dan saya tambah benci uchiyama kouki, haha, dia yang meranin sakagami takumi. Ntah kenapa saya eneg dengar suaranya, mungkin efek karena dia banyak mainin karakter anime harem macam ichika di infinite stratos dan raku di nisekoi. Tambah lagi dia menolak naruse jun, makin jengkel aja saya sama suaranya dia, hahaha.
Awalnya saya berpikir selalu aja karakter utama cewek akan berakhir dengan karakter utama cowok, tapi disini dibuktikan kalau g selalu seperti itu, dan ternyata jika polanya bukan hero 1 dengan heroine 1, kesannya rada ganjil gimana gitu, habisnya nato, cewek yang dipilih sakagami tidak memiliki character devolepment yang bagus (data raja), g kayak anime anime romance lainnya dimana heroine kedua itu memiliki point yang sangat bagus yang g kalah dari heroine 1. Lihat aja kasiwazaki senna di haganai, kuroneko di oreimo, kosaki onodera di nisekoi, nanami di sakurasou, yuigahama yui di oregaru (kok jadi anime harem gini).

Anime ini ga begitu bagus, begitulah pendapat saya. Saya masih suka anime bikinan makoto shinkai ketimbang ini, romance nya lebih ngena dan berasa. Ya jelas aja kerenan makoto shinkai kemana mana, haha.
lagi nantiin film makoto shinkai yang ini, kimi no na wa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya akan lebih senang jika kamu menyematkan nama kamu di kolom komentar, menurut saya "anonim" bukanlah sebuah nama.