Dan saya emang g bisa menahan diri sendiri untuk menunda
nunda membuat postingan tentang uchida maaya. Lama lama saya bisa nge fans juga
sama dia. Memulai role utamanya pertama kali sebagi sankarea dan namanya kian
melejit setelah berperan sebagai seorang chuunibyou di anime chunibyou demo koi
ga shitai, inilah profil uchida maaya, cantik, imut, suaranya lucu pula dan
segudang kelebihan lainnya.
nama : uchida maaya
lahir : 27 desember 1989
nama akrab : mayayan, marei
tinggal : tokyo
blood type : A
tinggi : 155 cm
sebelumnya, mayayan ini mirip banget sama idol nya korea bernama bae suzy atau yang lebih dikenal dengan suzy miss A. siapa yang setuju? kadang di beberapa foto kamu akan pangling dan ragu membedakan mana yang suzy dan mana yang mayayan. lihat pic di bawah ini.
nama : uchida maaya
lahir : 27 desember 1989
nama akrab : mayayan, marei
tinggal : tokyo
blood type : A
tinggi : 155 cm
sebelumnya, mayayan ini mirip banget sama idol nya korea bernama bae suzy atau yang lebih dikenal dengan suzy miss A. siapa yang setuju? kadang di beberapa foto kamu akan pangling dan ragu membedakan mana yang suzy dan mana yang mayayan. lihat pic di bawah ini.
Yah, belakangan ini seiyuu muda sering seliweran di anime
anime. Mayayan, begitu sapaa akrabnya memulai debut seiyuu nya pada tahun 2010
dengan peran peran kecil. Itu berlanjut di 2011 sampai akhirnya dia berhasil
mendapatkan peran utamanya sebagai gadis zombie di anime Sankarea dan peran nya
adalah sebagai Sanka Rea. Setelah itu pun kemampuannya makin bertambah sehingga
mampu meloloskan diri dari audisi sebagai pemain utama berikutnya yaitu
Takanashi Rikka di anime Chuunibyou Demo Koi ga Shitai. Suara mayayan emang
imut banget, tapi bukan berarti dia ga punya kemampuan untuk membuat suara yang
berat. Hmm, misalnya aja peran dia di anime Charlotte sebagai saudara kembar
yusa dan misa. Antara suara misa dan yusa kayak bukan diisi oleh satu pengisi
suara, seperti dimainkan oleh dua orang yang berbeda.
Mayayan aslinya emang otaku, ga heran lah kalau seoarang
seiyuu itu ternyata adalah seorang otaku, banyak kasus kayak gini, bahkan
keotakuan mereka itulah yang menyebabkan mereka terjun kedua seiyuu. Otaku nya
si mayayan ini adalah otaku game. Ga hanya sampai disitu, mayayan juga seorang
cosplayer, dengan muka cantik kayak gitu, suara imut pula. Mungkin karna itulah
dulu dia jadi model gravure (g tau ejaan kayak gimana, saya menyebut jenis
model kayak gini adalah model bikini karna yang dipakenya emang kayak bikini
semua). Bahkan pas SMA dia pernah cosplay sebagai shana dan haruhi. Satu lagi, dia
menyukai akihabara.
Pernah dengar dia nyanyi, saya sangat salut dia bernyayi
dengan suara takanashi rikka di episode special nya chuunibyou (itu loh episode
yang Cuma 5 menitan), lucu banget soalnya suaranya. Ga bisa dipungkiri lagi
alasan kenapa saya menyuainya adalah suara nya yang imut itu, ditambah
senyumannya yang ga bisa dijelaskan dengan kata kata.
Setelah saya mengenalnya di chuunibyou lalu saya mulai
nonton Sankarea, terus ketemu sama Ao haru ride sebagai futaba, habis itu
noragami sebagai iki hiyori. Mungkin saat nonton noragamilah perasaan suka saya
ke mayayan kian lekat, makin bertambah lagi pas nonton anime “is the order
rabbit?” sebagai sharo.
Motiv mayayan menjadi seiyuu sebenarnya adalah agar bisa
menjadi seiyuu dari game yang disukainya, udah dibilang an tadi dia otaku game,
otomatis dia ini gamer. Saat SMA dia bingung antara mau kuliah atau sekolah
seiyuu. Katanya kalau ga jadi seiyuu mungkin dia akan bekerja di perusahaan
pembuat game macam Square Enix. Ga ada kabar kalau dia kuliah disebuah
universitas, mungkin akhirnya dia memilih untuk focus sekolah seiyuu. Selain
itu dia juga tertarik dengan tari tradisional jepang dan berpikir untuk jadi
maiko (semacam geisya).
Senior yang dikaguminya adalah Inoue Kikuko. Dia suka natto,
olahraga favoritnya basket dan tertarik dengan hal berbau mistis. Terus, dia
suka difoto ataupun moto.
Oh ya, dulu saya sempat nonton akiba ranger, sentai ga
resmi, dimana mayayan juga ngambil peran disana sebagai prosesor hakase,
namanya hakase hakase. Cerita sentai itu lawak banget, paling lawak dari semua
sentai. Waktu saya tau dia yang jadi professor hakase itu sontak saya kaget
karna suara si prof itu ga ada imut imutnya, tampangnya juga dibikin dewasa.
Jadi, peran apa yang mebuat kamu mengenal uchida maaya?
Cerita selanjutnya mungkin cerita lama, tapi akan menjadi hal yang baru kalau
kamu emang sama sekali belum tau tentang apa yang akan saya ceritakan ini. yuk
simak sedikit cerita mayayan saat dia terpilih menjadi takanashi rikka di anime
chuunibyou.
Saat itu dia mengakui hobi gamer nya yang ternyata ortunya
juga suka game sampai sampai rumah mereka penuh dengan console game dan geame
itu sendiri,haha. Katanya kecanduan game dia itu udah dari kecil, mayayan
cendrung menggandrungi game ketimbang anime, walau dia juga menonton anime
waktu kecil. Mengenai hobinya yang lain mayayan mengaku suka music, j-rock yang
katanya bisa bikin jingkrak jingkrak, dan tentunya dia kan menyukai ost dari
game yang dimainkannya juga. Katanya BGM saat bttle bener bener greget. Lalu
dia bilang suka nyanyi dan kalau lagi pengen bakal ke karaoke sendiri. Seperti nya mayayan pecinta kuliner,
kesukaannya itu natto, selain itu dia juga suka makanan Hawaii.
Selanjutnya ngomongin soal kerjaannya, mayayan menunjukkan
keterkejutannya saat terpilih memainkan peran di Chuunibyou. Peran utama sebelumnya
yang dimainkannya adalah Sankarea dimana dia menjadi zombie. Dia berkomentar
“Sankarea adalah zombie tapi saat aku baca manganya kesan pertama ku
terhadapnya adalah dia adalah sosok zombie yang imut, jadi kayak terlihat
seperti manusia biasa. Walau saat pertama kali saya tau rea adalah zombie image
yang terbayang sama saya itu adalah kayak
Resident Evil” lalu host nya nanya, “sebagai pecinta zombie, lalu karna
rea kayak bukan zombie, apa itu membuat mu ga puas?” yang dijawab mayayan
dengan “ aku ingin melakukan dubbing dengan suara vuuuu”. Rasanya susah bikin
paragraph, bikin kayak percakapan aja.
Host
: akankah itu cocok dengan mu? (suara vuuu tadi) mungkin fans mu gam au
mendengar suara itu darimu
Mayayan
: mereka ga mau? Tapi aku ingin menyuarakan zombie di game suatu saat nanti. Aku suka dialog
yang melibatkan suara teriakan, aku juga udah melakukannya (melatih suara vuu
tadi kayaknya,hehe). Aku juga bermimpi untuk bisa jadi zombie
H :
yeah, nanti kamu akan jadi Sankarea di dunia nyata
M :
hahahaha
H :
mengenai chuunibyou, bagaimana perasaan mu saat kamu berhasil mendapatkan peran
?
M :
“seperti apa aku harus menyuarakan Takanashi Rikka”, mungkin itulah yang aku
pikirkan. Aku kaget saat aku lolos audisi dan mendapatkan peran itu.
H :
apakah kamu gugup selama audisi ?
M :
ada banyak dialog di Chuunibyou dan aku bisa menikmatinya. Mungkin aku tidak
paham dengan beberapa istilah tapi katakana (basanya kata kata asing memakai
huruf katakana, katakana disini bis dibilang istilah istilah berbahasa asing)
itu menyenangan, bahkan aku dapat beracting tanpa harus tertalu memikirkan
tentang pengkarakteran. Aku ga gugup dang a mikirin pengkarakteran juga, itu
mungkin karna akunya sendiri juga pernah jadi Chuunibyou?
H : hal apa yang kamu fokuskan saat mengisi suara
Rikka?
M :
rika itu pendiam dan ekspresi wajahnya kaku, itu susah untuk membaca emosinya,
tapi tetap aja dia itu seorang chuuni. Itu bukanlah karakter yang dia ciptakan
oleh dirinya sendiri, tapi kechuunian itu sendiri yang sudah menggerayanginya. Itulah
kenapa sutradara nya bilang “dia adalah chuuni sejati, jadi pikirkan saja saat
kamu bertingkah dan beractinglah seperti kamu benar benar seorang chuuni sama
seperti Rikka”
H :
jadi Chuuni beneran? Terdengar susah
M :
iya, chuuni beneran ? kayak apa itu kira kira?. Sebagai contoh saat adegan
pertempuran khayalan, aktingku saat menarik nafas sudah kayak acting untuk
anime action di dalam adegan battle. Pada saat yang sama rikka ini sedikit
bodoh dan memiliki bagian yang cute juga. Saat dia kena jitak dia kan
mengeluarkan suara “Owww-“ tapi dalam suara yang cute. Susah juga untuk
menyeimbangkannya.
H :
tampaknya kamu emang menemui kesulitan disana. Adakah waktu saat kamu berpikir
“aku emang chuuni”?
M :
aku udah pernah dengar kayak gitu “penyakit chuuni”, karna aku sudah
memenangkan peran ini jadi aku harus menerima bahwa aku juga menjadi Chuuni.
Aku pikir kata kata itu sudah berakhir, mungkin…
H :
mari kita sejenak meninggalkan topic ini dan lanjut ke topic dimasa masa saat
kamu menjadi chuuni
M :
saat aku SMP, aku memiliki playlist dari “Rainy Day Songs” yang setting nya
adalah dikala hujan. Au meninggalkan rumah saat mendengar lagu itu menuju dunia
ku sendiri dan berlari kesana kemari tanpa payung
H :
eh? Tapi lagi hujan kan?
M :
iya. Tapi enak juga lari lari ga jelas sambil dengar lagu itu. Kalau aku ingat
lagi sekarang, aku rasab kapanpun aku bisa hilang dalam dunia imajinasiku,
mungkin itu kali yang dibilang penyakit chuuni
H :
jadi kamu lakuin tu sendiri?
M :
tentu aja aku lakuin sendiri. ku ga akan ngasih tau orang soal yang begituan.
Ini seperti aku memiliki banyak kesempatan untuk mengungkap sejarah kelamku,
aku mulai merasa malu. Terlebih karna sekarang aku memerankan Rikka, tapi aku
yakin setiap orang pernah melakukannya, chuunibyou. Itu karna sekarang kita
udah dewasa maka harus bertindak lebih berwibawa.
H :
makasih udah mau berbagi cerita, mari kita lanjutkan soal yang tadi. Pernahkah
kamu di kasih saran ?
M :
selama rekaman, fukuyama jun (yuuta) memberiku saran. Chuuni itu banyak
menggunakan dialog bertuliskan katakana dan fukuyama jun tau itu semua. Dia
mencarinya sedikit demi sedikit dan dia menjelaskan secara detail ke kita. Aku
suka dengan hal itu dan mencari sendiri untuk selanjutnya. Ternyata setelah itu
ada banyak kata kata itu yang aku gunakan di dalam karakterku.
H :
itu berarti orang yang nonton chuunibyou akan familiar dengan istilah istilah
nya?
M :
akupikir begtu. Semuanya, ayo putar lagi ingatan kita saat masih jadi chuuni,
dan mari sebutkan jurus andalan kita bersama
H :
selin fukuyama, bagaimana kondisi rekaman dengan seiyuu lainnya
M :
4 karakter cewek utama hampir interview dan pegi makan bareng, jadi kami bisa
dekat dan berteman. Suatu ketika saat kami membahas soal Chuunibyou “jika kami
adalah 4 orang chuuni, dinamai apa grup kami nanti”. Uesaka sumire ternyata
lebih chuuni dari kami, ide ide chuni banyak datang dari dia. Dia bahkan ngash
kami nama nama chuuni. Dia memanggilku Maayan Stein
H :
maayan steins, terdengar menyakitkan
M :
hahaha, walaupun dia sudah berusaha ngasih nama nama itu tapi tetap aja ga ada
yang mau make. Mungkin nanti pas acara acara selanjutnya aku akan
memperkenalkan diriku “ini maayan steins, seiyuu nya taanashi rikka”? ngomong
ngomong, akasaki chinatsu adalah “Crimson Hole” dan Asaura Asami adalah “Apricot
Beauty”. Bukankan maayan stein lebih terdengar cute dari nama lainnya, hahha
berikutnya, mari simak rolesnya mayayan- 2010
- Okami-san: Child (ep. 7)
- The World God Only Knows: Yuri (ep. 7)
- 2011
- Wandering Son: Miyake
- The Qwaser of Stigmata II: School
- Heaven's Memo Pad: Woman Staff
- YuruYuri: Mari
- Bunny Drop: Nursery School Worker B (ep. 2)
- Manyuu Hikenchou: Muramusume
- 2012
- Bodacious Space Pirates: Izumi Yunomoto
- Gokujo: Ai Nanasato
- Kimi to Boku. 2: High School Girl
- Shirokuma Cafe: Kawasouko
- Sankarea: Rea Sanka
- Kids on the Slope: Girl (ep. 8)
- YuruYuri 2: Mari
- Kono Naka ni Hitori, Imouto ga Iru!: Yuu
- Dog Days': Lesa Anrobe
- Love, Chunibyo & Other Delusions: Rikka Takanashi
- K: Chiho Hyuuga
- Suki-tte Ii na yo.: Female student (ep. 8), Woman (ep. 3)
- 2013
- Mangirl!: An Abe
- Ai Mai Mi: Mii
- Maoyu: Maid Girl, Servants
- Bakumatsu Gijinden Roman: Okuni
- GJ-bu: Mao Amatsuka
- Vividred Operation: Rei Kuroki
- Pretty Rhythm Rainbow Live: Wakana Morizono
- Toaru Kagaku no Railgun S: Frenda Seivelun
- Dog & Scissors: Sakura Honda
- High School DxD New: Irina Shido
- Gatchaman Crowds: Hajime Ichinose
- Super Seisyun Brothers: Ui Umezono
- Outbreak Company: Minori Koganuma
- 2014
- Robot Girls Z: Gecchan
- Saki Zenkoku-hen: Toyone Anetai
- Noragami: Hiyori Iki
- Love, Chunibyo & Other Delusions! -Heart Throb-: Rikka Takanashi
- Z/X Ignition: Chitose Aoba
- Gochūmon wa Usagi Desu ka?: Sharo Kirima
- Date A Live II: Kaguya Yamai
- GJ-bu@: Mao Amatsuka
- Ai Mai Mi: Mōsō Catastrophie: Mii
- Rail Wars!: Haruka Koumi
- Blue Spring Ride: Futaba Yoshioka
- Hunter × Hunter: Alluka Zoldyck
- Ore, Twintail ni Narimasu.: Twoerle
- Argevollen: Namie Portman
- Girl Friend Beta: Nao Miyoshi
- 2015
- The Idolmaster Cinderella Girls: Ranko Kanzaki
- Uwabaki Cook: Piercing sister
- Dog Days", Lesa Anrobe
- World Break: Aria of Curse for a Holy Swordsman: Haruka Momochi
- Etotama: Doratan
- Food Wars: Shokugeki no Soma: Yūki Yoshino
- Is It Wrong to Try to Pick Up Girls in a Dungeon?: Liliruca Arde[3]
- My Love Story!!, Store clerk
- High School DxD BorN: Irina Shido[4]
- Yamada-kun and the Seven Witches: Miyabi Itō
- The Idolmaster Cinderella Girls 2nd Season: Ranko Kanzaki
- Gatchaman Crowds insight: Hajime Ichinose
- Chaos Dragon: Lou Zhenhua
- Charlotte: Yusa Nishimori/Yusa Kurobane, Misa
- Gate: Jieitai Kanochi nite, Kaku Tatakaeri: Shino Kuribayashi
- Gochūmon wa Usagi Desu ka??: Sharo Kirima
- Noragami Aragato: Hiyori Iki
- 2016
- Gate: Jieitai Kanochi nite, Kaku Tatakaeri - Enryuu-hen, Shino Kuribayashi
- Myriad Colors Phantom World: Koito Minase[5]
- Kabaneri of the Iron Fortress: Ayame
Sebenarnya ada dua wawancara lagi. Tapi lagi males translate sekarang, kapan kapan aja. Dan maaf juga saya ga master soal English, jadinya kalimatnya agak rancu gitu.
sumber :
http://myanimelist.net/people/13639/Maaya_Uchida
https://en.wikipedia.org/wiki/Maaya_Uchida
hashihime.blogspot.com/2015/04/uchida-maaya-from-gamercosplayer-to.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saya akan lebih senang jika kamu menyematkan nama kamu di kolom komentar, menurut saya "anonim" bukanlah sebuah nama.