Minggu, 15 November 2015

[SEIYUU] Uchida Maya, seiyuu manis bersuara imut Otaku Games

Dan saya emang g bisa menahan diri sendiri untuk menunda nunda membuat postingan tentang uchida maaya. Lama lama saya bisa nge fans juga sama dia. Memulai role utamanya pertama kali sebagi sankarea dan namanya kian melejit setelah berperan sebagai seorang chuunibyou di anime chunibyou demo koi ga shitai, inilah profil uchida maaya, cantik, imut, suaranya lucu pula dan segudang kelebihan lainnya.
nama : uchida maaya
lahir : 27 desember 1989
nama akrab : mayayan, marei
tinggal : tokyo
blood type : A
tinggi : 155 cm
sebelumnya, mayayan ini mirip banget sama idol nya korea bernama bae suzy atau yang lebih dikenal dengan suzy miss A. siapa yang setuju? kadang di beberapa foto kamu akan pangling dan ragu membedakan mana yang suzy dan mana yang mayayan. lihat pic di bawah ini.

bandingin deh tu gambar di atas, hehe....
masuk ke topik inti lagi....
Yah, belakangan ini seiyuu muda sering seliweran di anime anime. Mayayan, begitu sapaa akrabnya memulai debut seiyuu nya pada tahun 2010 dengan peran peran kecil. Itu berlanjut di 2011 sampai akhirnya dia berhasil mendapatkan peran utamanya sebagai gadis zombie di anime Sankarea dan peran nya adalah sebagai Sanka Rea. Setelah itu pun kemampuannya makin bertambah sehingga mampu meloloskan diri dari audisi sebagai pemain utama berikutnya yaitu Takanashi Rikka di anime Chuunibyou Demo Koi ga Shitai. Suara mayayan emang imut banget, tapi bukan berarti dia ga punya kemampuan untuk membuat suara yang berat. Hmm, misalnya aja peran dia di anime Charlotte sebagai saudara kembar yusa dan misa. Antara suara misa dan yusa kayak bukan diisi oleh satu pengisi suara, seperti dimainkan oleh dua orang yang berbeda.
Mayayan aslinya emang otaku, ga heran lah kalau seoarang seiyuu itu ternyata adalah seorang otaku, banyak kasus kayak gini, bahkan keotakuan mereka itulah yang menyebabkan mereka terjun kedua seiyuu. Otaku nya si mayayan ini adalah otaku game. Ga hanya sampai disitu, mayayan juga seorang cosplayer, dengan muka cantik kayak gitu, suara imut pula. Mungkin karna itulah dulu dia jadi model gravure (g tau ejaan kayak gimana, saya menyebut jenis model kayak gini adalah model bikini karna yang dipakenya emang kayak bikini semua). Bahkan pas SMA dia pernah cosplay sebagai shana dan haruhi. Satu lagi, dia menyukai akihabara.
Pernah dengar dia nyanyi, saya sangat salut dia bernyayi dengan suara takanashi rikka di episode special nya chuunibyou (itu loh episode yang Cuma 5 menitan), lucu banget soalnya suaranya. Ga bisa dipungkiri lagi alasan kenapa saya menyuainya adalah suara nya yang imut itu, ditambah senyumannya yang ga bisa dijelaskan dengan kata kata.
Setelah saya mengenalnya di chuunibyou lalu saya mulai nonton Sankarea, terus ketemu sama Ao haru ride sebagai futaba, habis itu noragami sebagai iki hiyori. Mungkin saat nonton noragamilah perasaan suka saya ke mayayan kian lekat, makin bertambah lagi pas nonton anime “is the order rabbit?” sebagai sharo.
Motiv mayayan menjadi seiyuu sebenarnya adalah agar bisa menjadi seiyuu dari game yang disukainya, udah dibilang an tadi dia otaku game, otomatis dia ini gamer. Saat SMA dia bingung antara mau kuliah atau sekolah seiyuu. Katanya kalau ga jadi seiyuu mungkin dia akan bekerja di perusahaan pembuat game macam Square Enix. Ga ada kabar kalau dia kuliah disebuah universitas, mungkin akhirnya dia memilih untuk focus sekolah seiyuu. Selain itu dia juga tertarik dengan tari tradisional jepang dan berpikir untuk jadi maiko (semacam geisya).
Senior yang dikaguminya adalah Inoue Kikuko. Dia suka natto, olahraga favoritnya basket dan tertarik dengan hal berbau mistis. Terus, dia suka difoto ataupun moto.
Oh ya, dulu saya sempat nonton akiba ranger, sentai ga resmi, dimana mayayan juga ngambil peran disana sebagai prosesor hakase, namanya hakase hakase. Cerita sentai itu lawak banget, paling lawak dari semua sentai. Waktu saya tau dia yang jadi professor hakase itu sontak saya kaget karna suara si prof itu ga ada imut imutnya, tampangnya juga dibikin dewasa.
Jadi, peran apa yang mebuat kamu mengenal uchida maaya? Cerita selanjutnya mungkin cerita lama, tapi akan menjadi hal yang baru kalau kamu emang sama sekali belum tau tentang apa yang akan saya ceritakan ini. yuk simak sedikit cerita mayayan saat dia terpilih menjadi takanashi rikka di anime chuunibyou.
Saat itu dia mengakui hobi gamer nya yang ternyata ortunya juga suka game sampai sampai rumah mereka penuh dengan console game dan geame itu sendiri,haha. Katanya kecanduan game dia itu udah dari kecil, mayayan cendrung menggandrungi game ketimbang anime, walau dia juga menonton anime waktu kecil. Mengenai hobinya yang lain mayayan mengaku suka music, j-rock yang katanya bisa bikin jingkrak jingkrak, dan tentunya dia kan menyukai ost dari game yang dimainkannya juga. Katanya BGM saat bttle bener bener greget. Lalu dia bilang suka nyanyi dan kalau lagi pengen bakal ke karaoke sendiri.  Seperti nya mayayan pecinta kuliner, kesukaannya itu natto, selain itu dia juga suka makanan Hawaii.
Selanjutnya ngomongin soal kerjaannya, mayayan menunjukkan keterkejutannya saat terpilih memainkan peran di Chuunibyou. Peran utama sebelumnya yang dimainkannya adalah Sankarea dimana dia menjadi zombie. Dia berkomentar “Sankarea adalah zombie tapi saat aku baca manganya kesan pertama ku terhadapnya adalah dia adalah sosok zombie yang imut, jadi kayak terlihat seperti manusia biasa. Walau saat pertama kali saya tau rea adalah zombie image yang terbayang sama saya itu adalah kayak  Resident Evil” lalu host nya nanya, “sebagai pecinta zombie, lalu karna rea kayak bukan zombie, apa itu membuat mu ga puas?” yang dijawab mayayan dengan “ aku ingin melakukan dubbing dengan suara vuuuu”. Rasanya susah bikin paragraph, bikin kayak percakapan aja.
Host : akankah itu cocok dengan mu? (suara vuuu tadi) mungkin fans mu gam au mendengar suara itu darimu
Mayayan : mereka ga mau? Tapi aku ingin menyuarakan zombie  di game suatu saat nanti. Aku suka dialog yang melibatkan suara teriakan, aku juga udah melakukannya (melatih suara vuu tadi kayaknya,hehe). Aku juga bermimpi untuk bisa jadi zombie
H : yeah, nanti kamu akan jadi Sankarea di dunia nyata
M : hahahaha
H : mengenai chuunibyou, bagaimana perasaan mu saat kamu berhasil mendapatkan peran ?
M : “seperti apa aku harus menyuarakan Takanashi Rikka”, mungkin itulah yang aku pikirkan. Aku kaget saat aku lolos audisi dan mendapatkan peran itu.
H : apakah kamu gugup selama audisi ?
M : ada banyak dialog di Chuunibyou dan aku bisa menikmatinya. Mungkin aku tidak paham dengan beberapa istilah tapi katakana (basanya kata kata asing memakai huruf katakana, katakana disini bis dibilang istilah istilah berbahasa asing) itu menyenangan, bahkan aku dapat beracting tanpa harus tertalu memikirkan tentang pengkarakteran. Aku ga gugup dang a mikirin pengkarakteran juga, itu mungkin karna akunya sendiri juga pernah jadi Chuunibyou?
H :  hal apa yang kamu fokuskan saat mengisi suara Rikka?
M : rika itu pendiam dan ekspresi wajahnya kaku, itu susah untuk membaca emosinya, tapi tetap aja dia itu seorang chuuni. Itu bukanlah karakter yang dia ciptakan oleh dirinya sendiri, tapi kechuunian itu sendiri yang sudah menggerayanginya. Itulah kenapa sutradara nya bilang “dia adalah chuuni sejati, jadi pikirkan saja saat kamu bertingkah dan beractinglah seperti kamu benar benar seorang chuuni sama seperti Rikka”
H : jadi Chuuni beneran? Terdengar susah
M : iya, chuuni beneran ? kayak apa itu kira kira?. Sebagai contoh saat adegan pertempuran khayalan, aktingku saat menarik nafas sudah kayak acting untuk anime action di dalam adegan battle. Pada saat yang sama rikka ini sedikit bodoh dan memiliki bagian yang cute juga. Saat dia kena jitak dia kan mengeluarkan suara “Owww-“ tapi dalam suara yang cute. Susah juga untuk menyeimbangkannya.
H : tampaknya kamu emang menemui kesulitan disana. Adakah waktu saat kamu berpikir “aku emang chuuni”?
M : aku udah pernah dengar kayak gitu “penyakit chuuni”, karna aku sudah memenangkan peran ini jadi aku harus menerima bahwa aku juga menjadi Chuuni. Aku pikir kata kata itu sudah berakhir, mungkin…
H : mari kita sejenak meninggalkan topic ini dan lanjut ke topic dimasa masa saat kamu menjadi chuuni
M : saat aku SMP, aku memiliki playlist dari “Rainy Day Songs” yang setting nya adalah dikala hujan. Au meninggalkan rumah saat mendengar lagu itu menuju dunia ku sendiri dan berlari kesana kemari tanpa payung
H : eh? Tapi lagi hujan kan?
M : iya. Tapi enak juga lari lari ga jelas sambil dengar lagu itu. Kalau aku ingat lagi sekarang, aku rasab kapanpun aku bisa hilang dalam dunia imajinasiku, mungkin itu kali yang dibilang penyakit chuuni
H : jadi kamu lakuin tu sendiri?
M : tentu aja aku lakuin sendiri. ku ga akan ngasih tau orang soal yang begituan. Ini seperti aku memiliki banyak kesempatan untuk mengungkap sejarah kelamku, aku mulai merasa malu. Terlebih karna sekarang aku memerankan Rikka, tapi aku yakin setiap orang pernah melakukannya, chuunibyou. Itu karna sekarang kita udah dewasa maka harus bertindak lebih berwibawa.
H : makasih udah mau berbagi cerita, mari kita lanjutkan soal yang tadi. Pernahkah kamu di kasih saran ?
M : selama rekaman, fukuyama jun (yuuta) memberiku saran. Chuuni itu banyak menggunakan dialog bertuliskan katakana dan fukuyama jun tau itu semua. Dia mencarinya sedikit demi sedikit dan dia menjelaskan secara detail ke kita. Aku suka dengan hal itu dan mencari sendiri untuk selanjutnya. Ternyata setelah itu ada banyak kata kata itu yang aku gunakan di dalam karakterku.
H : itu berarti orang yang nonton chuunibyou akan familiar dengan istilah istilah nya?
M : akupikir begtu. Semuanya, ayo putar lagi ingatan kita saat masih jadi chuuni, dan mari sebutkan jurus andalan kita bersama
H : selin fukuyama, bagaimana kondisi rekaman dengan seiyuu lainnya
M : 4 karakter cewek utama hampir interview dan pegi makan bareng, jadi kami bisa dekat dan berteman. Suatu ketika saat kami membahas soal Chuunibyou “jika kami adalah 4 orang chuuni, dinamai apa grup kami nanti”. Uesaka sumire ternyata lebih chuuni dari kami, ide ide chuni banyak datang dari dia. Dia bahkan ngash kami nama nama chuuni. Dia memanggilku Maayan Stein
H : maayan steins, terdengar menyakitkan
M : hahaha, walaupun dia sudah berusaha ngasih nama nama itu tapi tetap aja ga ada yang mau make. Mungkin nanti pas acara acara selanjutnya aku akan memperkenalkan diriku “ini maayan steins, seiyuu nya taanashi rikka”? ngomong ngomong, akasaki chinatsu adalah “Crimson Hole” dan Asaura Asami adalah “Apricot Beauty”. Bukankan maayan stein lebih terdengar cute dari nama lainnya, hahha
berikutnya, mari simak rolesnya mayayan
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016

Sebenarnya ada dua wawancara lagi. Tapi lagi males translate sekarang, kapan kapan aja. Dan maaf juga saya ga master soal English, jadinya kalimatnya agak rancu gitu.


sumber :
http://myanimelist.net/people/13639/Maaya_Uchida
https://en.wikipedia.org/wiki/Maaya_Uchida
hashihime.blogspot.com/2015/04/uchida-maaya-from-gamercosplayer-to.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya akan lebih senang jika kamu menyematkan nama kamu di kolom komentar, menurut saya "anonim" bukanlah sebuah nama.